Kuda laut merupakan salah satu hewan laut yang memiliki bentuk dan adaptasi yang tidak biasa, hewan yang berukuran sekitar 30 cm, ekor berbentuk prehensile untuk berpegang pada vegetasi bawah air, mulut seperti tabung untuk mengisap crustacean kecil, dan tulang pelindung di kulitnya. Terdapat 32 spesies kuda laut yang termasuk dalam genus Hippocampus.
Kuda laut dan beberapa hewan lain seperti pipefish dan seadragon merupakan ikan yang tidak biasa, karena jantanlah yang hamil dan melahirkan bayi. Seperti halnya seorang ibu (manusia), kuda laut jantan mengandung bayi kuda laut di dalam perutnya di dalam kantong, seperti kantong kangguru. Kantong tersebut mampu menampung hampir 2000 bayi sekaligus. Kehamilan berlangsung berkisar 10-25 hari tergantung pada spesiesnya.
Fertilisasi dilakukan dengan sangat indah. Jantan dan betina seperti menari satu sama lain dan mengepak-ngepakkan siripnya, saling berpegang ekor dan berenang bersama. Keduanya menari bersama selama beberapa hari sebelum benar-benar melakukan fertilisasi. Akhirnya jantan dan betina larut dalam tarian yang bertahan hingga delapan jam sampai akhirnya memutuskan untuk melakukan fertilisasi.
Peneliti mengungkapkan bahwa tarian tersebut didesain untuk mensinkronisasikan gerakan keduanya sehingga jantan dapat dengan mudah menerima telur ketika betina siap untuk mentransfer telur tersebut ke dalam kantong jantan.
Ketika jantan dan betina sudah memutuskan akan melakukan fertilisasi, kuda laut betina berenang menuju permukaan air dan jantan pun mengikuti. Fertilisasi dimulai ketika betina mentransfer telur berwarna oranye terang ke dalam kantong jantan melalui lubang di bagian atas kantong. Setelah telur aman berada di dalam kantong, jantan akan membuahi telur dengan sperma dan menutup lubangnya. Telur-telur dibuahi oleh sperma, dan kemudian mulai berkembang menjadi bayi kuda laut.
Fertilisasi selesai, kuda laut betina pun berenang dan meninggalkan jantan untuk merawat bayi yang sedang tumbuh. Di dalam kantong jantan, bayi tumbuh dan berkembang mulai dari mata, moncong kecil dan ekor kecil. Salinitas air di kantong tersebut juga disesuaikan untuk mempersiapkan Tiba satnya jantan melahirkan, betina pun sedang menyiapkan lebih banyak telur untuk ditransfer segera setelah jantan melahirkan bayinya.
Tantangan utama seletah melahirkan bukanlah membuat kuda laut berkembang biak, tetapi untuk membantunya bertahan hidup. Setelah jantan melahirkan, baik jantan maupun betina tidak memberikan anaknya perawatan atau perlindungan lagi. Bayi laut kuda sangat kecil sehingga mereka tidak bisa makan sebagian besar plankton kecil yang diberikan kepada kuda laut dewasa. Menurut standar ikan biasa, kuda laut memiliki tingkat kelangsungan hidup yang cukkup tinggi karena terlindungi di kantong jantan selama tahap awal perkembangan.
Comments
Post a Comment